Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum (PPRU) akan kembali menggelar momentum besar yang menjadi perekat ukhuwah, penguat spiritual, dan pengingat sejarah perjuangan. Pada akhir bulan ini, bumi santri Bumiharjo akan dipenuhi lantunan ayat suci, bait-bait ilmu, dan doa yang mengalun khidmat dalam Haul Abah Nuruddin Annawawi – pendiri PPRU yang telah mewariskan cahaya ilmu dan akhlak bagi ribuan santri dan alumni.
Tahun ini, haul menjadi lebih istimewa karena bersamaan dengan Hari Ulang Tahun PPRU ke-45. Empat setengah dekade perjalanan pondok bukanlah waktu yang singkat. Dari bilik-bilik sederhana hingga menjadi pesantren besar yang memadukan program salaf, tahfidz, dan pendidikan formal, PPRU telah menorehkan kiprah di berbagai lini kehidupan masyarakat, bangsa, dan agama.
Rangkaian Acara: 3 Hari Penuh Berkah
📅 27 Juni 2025 – Hari Pertama:
-
Khataman Al-Qur’an
Santri dan para huffadz akan bersama-sama menuntaskan pembacaan 30 juz Al-Qur’an sebagai ungkapan syukur dan ikhtiar memohon keberkahan. Bacaan mengalun dari pagi hingga petang, diakhiri doa khatmil Qur’an untuk keselamatan umat, kemajuan pesantren, dan keteguhan iman para santri.
📅 28 Juni 2025 (Malam) – Hari Kedua:
-
Imtihan (Penampilan Khataman Kitab Kuning) Santri
Malam penuh ilmu ini akan diisi oleh penampilan khidmat para santri dari berbagai jenjang:-
Kelas Isti’dad – Syabrowi
-
Ibtida’ Awal – Matan Jurumiyah
-
Ibtida’ Tsani – Hadyun Nahwu
-
Ibtida’ Tsalis – Kitab I’rob
-
Alfiyah Ula – Kitab Imrithi
- Khataman Tahfidzul Qur’an Riyadlatul Ulum – persembahan para huffadz yang telah menghafal 30 juz Al-Qur’an secara mutqin, menambah kemeriahan sekaligus kekhidmatan perayaan.
Penampilan ini bukan sekadar unjuk kemampuan membaca dan menjelaskan teks, tetapi juga bukti keberlanjutan tradisi keilmuan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
-
📅 29 Juni 2025 (Pagi) – Hari Puncak:
-
Khataman Alfiyah Ibnu Malik (Angkatan ke-35) – salah satu tonggak penting bagi para santri tingkat tinggi yang telah menamatkan 1002 bait gramatika Arab.
-
Mauidhoh Hasanah – disampaikan oleh Abuya Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA, ulama kharismatik yang akan membentangkan hikmah perjuangan, peran santri di era modern, dan pentingnya menjaga warisan pesantren.
Haul & HUT: Momen Mengikat Ukhuwah
Haul Abah Nuruddin bukan hanya mengenang jasa pendiri, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi ukhuwah antaralumni, santri, wali santri, dan masyarakat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian ini akan menjadi magnet kehadiran ribuan jamaah dari berbagai daerah.
Tak ketinggalan, IKSARU (Ikatan Santri dan Alumni Riyadlatul Ulum) turut ambil bagian dengan program Infaq IKSARU untuk Pondok Pesantren. Gerakan ini menjadi bukti bahwa alumni tetap berkhidmat kepada pesantren, bukan hanya dengan doa dan tenaga, tetapi juga melalui kontribusi nyata demi kemajuan PPRU di masa depan.
Menapaki Masa Depan dengan Cahaya Ilmu
Di usia ke-45 tahun ini, PPRU semakin memantapkan diri sebagai pusat pendidikan Islam yang mengintegrasikan turats klasik dengan teknologi dan wawasan modern. Harapannya, santri PPRU tidak hanya kuat dalam ilmu agama dan hafalan, tetapi juga memiliki wawasan luas, mental tangguh, dan akhlak karimah untuk menjadi pemimpin di tengah masyarakat.
Sebagaimana pesan Imam siafi’i yang selalu dipegang teguh:
“Ilmu itu cahaya, dan cahaya tidak akan masuk ke hati yang gelap.”
Maka, rangkaian haul, khataman, imtihan, dan HUT ini adalah ikhtiar menyalakan cahaya itu—agar tetap menyinari langkah-langkah PPRU, kini dan nanti.
Dokumentasi HUT PPRU Ke-45, Imtihan Santri & Khataman Alfiyah Ibnu Malik Angkatan Ke-35